Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) baru saja bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster untuk memberikan
apresiasi atas kemenangannya versi hasil hitung cepat atau quick count (QC) Pilpres 2019 di Bali.
Jokowi punya sejumlah hadiah untuk warga Bali.
"Jadi yang langsung direspons oleh presiden saat dalam pertemuan itu adalah mengenai pusat kebudayaan Bali.
Itu langsung diperintahkan ke Kementerian PU (pekerjaan umum) untuk menyusun rencana pembangunan.
Bahkan tahapannya kalau bisa di tahun 2019 ini," kata Koster di kantornya, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Kamis (25/4/2019).
Jokowi, kata Koster, langsung menanyakan soal Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Koster sendiri memperkirakan Juni mendatang RAB selesai disusun.
"Itu menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, beliau memerintahkan Menteri PU dan Menteri
Keuangan bahwa pusat pembangunan kebudayaan Bali sangat penting buat Bali jadi sangat diprioritaskan," ujar Koster.
Selain itu, Koster juga tengah menyiapkan skema dana adat bagi warga Bali.
Dana desa adat ini masih bakal digodog dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan skema terbaik bagi seluruh kabupaten/kota di Bali.
"Kemudian dana adat, transisi sedang disiapkan skemanya. Yang jelas Bapak Presiden sangat setuju sekali.
Yang penting skemanya yang kita kebutkan, apakah menggunakan desa adat atau dengan nomenklatur kementerian sektor.
Ini masing-masing ada konsekuensinya. Saya akan bertemu Menkeu untuk menindaklanjuti skema yang tepat agar
tidak menimbulkan kecemburuan daerah lain se-provinsi. Kalau dapat skema itu semua daerah dapat," ujar Koster.
Tak hanya itu, anggaran renovasi Pasar Sukawati bakal mendapat tambahan dari pemerintah. Selain itu, rencana
pembangunan RSUD di Tabanan juga bakal dibangun menggunakan anggaran dari Kementerian Kesehatan.
"Kemudian yang berikut Pasar Sukawati sekarang sudah dapat di 2019 dapat Rp 80 miliar masih butuh
lagi sekitar Rp 100 miliar untuk penganggarannya langsung dianggarkan menteri pu 2020," ucap Koster.
"Kemudian RSUD di Tabanan karena belum secara spesifik, disiapkan dengan skema SMI (Sarana Multi Infrastruktur),
dalam bentuk pinjaman lunak yang bisa dicicil. Saya minta ke pak presiden jangan pak ibu bupati akan berakhir tahun depan biarlah
ini sebagai penghargaan kepada bupatinya yang akan menyelesaikan masa jabatannya dan perolehan bapak presiden di Tabanan adalah 90%,
ini hadiah untuk bupati tabanan supaya diprogramkan ke Kemenkes," papar Ketua DPD PDIP Bali itu.
Koster juga memastikan seluruh wilayah di daerahnya bakal kecipratan program strategis pemerintah. Hanya saja, i
tu bakal dipertimbangkan melalui kajian-kajian.
"Gianyar saya dorong karena suara 96%, di Tabanan 95%, Badung 90% tapi kan Badung sudah punya duit,
nanti program strategis lainnya kita siapkan infrasturktur masing-masing," ucap Koster.
Tak hanya soal kebudayaan. Jokowi, disebut Koster, juga akan menghadiahi program infrastruktur untuk warga Bali.
Sejumlah program infrastruktur yang dijanjikan Jokowi yakni jalur logistik dari trans Jawa-Bali-NTB,
dermaga penyeberangan ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan, pengembangan fasilitas di Pelabuhan Cruise di Tanah Ampo, dan pengembangan Pelabuhan Amed.
"Yang berikut adalah infrastruktur saya minta agar dibuatkan jalan by pass lingkar Bali untuk meneruskan By Pass Ida Bagus Mantra yang
dapat bantuan hibah dari pemerintah Australia supaya ini diteruskan. Kemudian shortcut Singaraja Denpasar dan Shortcut Denpasar, semua direpons," jelasnya.